- Back to Home »
- mutiara hikmah »
- SUKSES = 75% PERAN IBU (Berbaktilah Padanya)
Posted by : Unknown
Minggu, 09 Februari 2014
Di suatu
pagi yang cerah dengan udara yang sejuk di sebuah pedesaan, seorang ibu sedang
bercengkerama dengan ketujuh anakya, kegembiraan dan kebahagiaan serta
kebersamaan terbangun dalam keluarga itu, selang beberapa saat kemudian sang
anak pertama melontarkan kalimat-kalimat bijak kepada ibunya,
Ibu…, aku
memang tidak terlalu pintar dibanding teman-temanku disekolah, tapi tolong jangan
sampai engkau keluarkan kalimat BODOH untukku
Ibu…, aku
memang tidak terlalu cantik / tampan dibanding anak dari teman-taman ibu, tapi
tolong jangan sampai engkau keluarkan kalimat JELEK untukku
Ibu …,
aku memang tidak penurut seperti anak-anak yang lain, tapi tolong jangan sampai
engkau keluarkan kalimat NAKAL untukku
Ibu…, aku
memang sering khilaf melanggar aturan Agama karena ketidakberdayaanku, tapi
tolong jangan sampai engkau keluarkan kalimat DURHAKA untukku
Ibu…,
sampai hari aku belum mampu membalas segala jasamu dan belum mampu
membahagiakan sebagaimana keinginanmu, tapi tolong jangan sampai keluarkan
kalimat GAK TAHU DIRI untukku
Ibu…,
kalau sampai hari ini aku masih sering lupa mendoakanmu karena kesibukanku,
tolong jangan hentikan air mata do’amu untukku dan jangan pula sepatah kata
laknatpun keluar dari bibirmu, Ibu itupun kemudian meneteskan air matanya, apa
arti air mata ibu ini ?
Alkisah Beberapa tahun kemudian…., seorang pemuda
terpelajar dari Pemuda itu merenung. Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan pertanyaannya.” Kalau saya tidak salah, anak yang di
Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak-anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke tujuh. ”Terus bagaimana dengan anak pertama ibu ?” Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab, ”Anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja nak. Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar.” kata sang Ibu.
Pemuda itu segera
menyahut, “Maaf ya Bu… mungkin ibu agak kecewa ya dengan anak ibu yang pertama,
karena adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedang dia
menjadi seorang petani?”
Apa jawab sang ibu..???
Apakah anda ingin tahu jawabannya..???…...Dengan tersenyum ibu itu menjawab :
”Ooo …tidak, tidak begitu nak….Justru saya SANGAT SANGAT BANGGA dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani”… Pemuda itu terbengong….
Sahabat………, sejenak kita bertanya pada diri kita sendiri, bagaimana kondisi adik-adik kita hari ini ? bagaimana pula kakak-kakak kita ? lalu bagaimana pula dengan ibu dan Ayah kita…………., apa yang telah kita berikan untuk mereka, adakah setetes air mata do’a untuk keselamatan dunia dan akhiratnya? Hari ini ? kemarin ? atau esok ?
Sahabat………, Semua orang di dunia
ini penting. Buka mata kita, pikiran kita, hati kita. Intinya adalah kita tidak
bisa membuat ringkasan sebelum kita membaca semua peristiwa itu sampai selesai.
Orang bijak berbicara “HAL YANG PALING PENTING DI DUNIA INI BUKAN BERTANYA
TERUS SIAPA KITA ? tetapi APA KARYA YANG SUDAH KITA CIPTA DAN
APA YANG TELAH KITA LAKUKAN UNTUK SAUDARA-SAUDARA KITA DAN ORANG LAIN ? ”
Sahabat….., Ibu adalah orang yang sangat diistimewakan 3 kali dari ayah (Al-Hadits), artinya factor sukses anak-anak kita 75% adalah peran ibu, dengan bimbingannya, kasih sayangnya, perhatiannya dan yang terpenting adalah do’a dan tangis sang ibu untuk kesuksesan anak-anaknya.
Sahabat….., Ibu adalah orang yang sangat diistimewakan 3 kali dari ayah (Al-Hadits), artinya factor sukses anak-anak kita 75% adalah peran ibu, dengan bimbingannya, kasih sayangnya, perhatiannya dan yang terpenting adalah do’a dan tangis sang ibu untuk kesuksesan anak-anaknya.